Selasa, 03 Juni 2008

BERBAGAI ALIRAN MENENTANG KETIDAKADILAN GENDER

Berkaitan dengan berkembangnya perilaku yang membedakan gender, maka berkembang pula gerakan yang berusaha untuk memperjuangkan kesetaraan gender. Mengapa mereka perlu untuk memperjuangkan keadilan gender? Hal ini bisa dijelaskan seperti ini. Gender adalah sesuatu yang dikonstruksikan (dibangun) melalui proses sosial yang cukup panjang dan bukan sesuatu yang kodrati (tidak bisa diubah). Caplan menjelakan bahwa perbedaan perilaku laki-laki dan perempuan tidak hanya biologis tetapi juga melalui proses cultural dan sosial, oleh karena itu, gender berubah-ubah, sesuai dengan situasi masyarakat yang berkaitan dengan waktu, tempat, bahkan dari kelas ke kelas.Perbedaan gender pada akhirnya melahirkan perbedaan peran gender. Jika seorang perempuan bisa melahirkan (biologis) maka wajar pula jika kemudian berperan sebagai perawat, pengasuh dan pendidik anak. Hal ini tidak menjadi masalah jika kemudian tidak melahirkan ketidak-adilan gender, seperti:terjadinya marginalisasi perempuan, adanya subordinasi pada salah satujenis kelamin-umumnya perempuan (contoh: karena nanti hanya akan mengasuh dan mendidik anak, buat apa sekolah tinggi-tinggi), terjadinya stereotype (pelabelan) negative pada perempuan, kekerasan pada jenis kelamin tertentu-umunya perempuan-, beban ganda, dan sebagainya.

Maka kemudian munculah gerakan-gerakan untuk mengkritisi perkembangan masyarakat yang ada. Umumnya gerakan yang memperjuangkan kesetaraan gender disebut gerakan feminis. Gerakan feminis ini memiliki dua mainstream: aliran fungsionalisme dan aliran konflik. Apa sajakah aliran dalam dua arus utama ini? Dan apakah yang membedakan gerakannya satu sama lain? Bisa dilihat pada tabel di bawah ini:

Aliran

Nama Gerakan

Sumber Masalah

Tujuan Perjuangan

Solusi yang Ditawarkan

Fungsionalis

Feminis Liberal

  1. Pandangan bahwa kebebasan dan kesetaraan berakar pada rasionalitas dan pemisahan dunia privat dan public.
  2. memandang bahwa ketika perempuan tertindas, hal itu disebabkan karena kesalahan mereka sendiri

Memperjuangkan kesempatan yang sama dan hak yang sama

Menyiapkan perempuan agar bisa bersaing dlam suatu dunia yang penuh persaingan bebas. Misalnya dnegan program Women in Development

Konflik atau sosiologi konflik

Feminis Radikal

  1. Permasalahan yang menjadi sebab gender inequalities adalah laki-laki baik secara biologis maupun politis. Sebab laki-laki membawa ide patriarki
  2. Patriarki menjadi sumber masalah yang menjadi dasar ideology penindasan.
  3. Penguasaan fisik perempuan oleh laki-laki seperti hubungan seks adalah penindasan perempuan

Melakukan revolusi untuk mengubah gaya hidup perempuan berkaitan dengan pengalaman dan hubungan mereka sendiri terhadap kaum laki-laki

Feminis Marxis

  1. Penindasan perempuan adalah bagian dari penindasan kelas dalam hubungan produksi
  2. Sistem kapitalisme sebagai masalah yang menimbulkan penindasan terhadap perempuan

Memperjuangkan agar terjadi perubahan statu perempun melalui revolusi sosialis dengan menghapuskan pekerjaan domestic (rumah-tangga)

1. Mengelola rumah tangga ditransformasikan menjadi indutri sosial, urusan menjaga dan mendiidik anak menjadi urusan public

Feminisme Sosialis

  1. Eksploitasi kelas, sebab penindasan perempuan terjadi di berbagai kelas
  2. Juga menganggap patriarki sebagai sumber masalah
  3. Kapitalisme juga merupakan sumber masalah

Penghapusan eksploitasi kelas

Menentang kapitalisme

Membatasi restrukturisasi pembagian kerja secara seksual

Tidak ada komentar: